Cowo yg gue (pernah) suka, kemaren menyatakan kalau sudah kommit akan menikah! What the f***? ... sebenrnya ada 2 perasaan yg besar dalam hati gue! SWENENG BANGET karena akhirnya dia melepas masa lajangnya! dan mulai berencana untuk maju ke langkah berikutnya. Tapi sedih juga, karena ... gue jadi nggak bisa kaya dulu lagi sama dia! itu dah pasti banget, karena gue harus mulai menghargai keberadaan cewenya! Bukannya selama ini gue nggak ngehargain dia, cuma aja... selama ini gue nggak terlalu deket sama ce nya, jadi ... gue nggak terlalu perduli sama dia. But above all else... gue bahagia buat lo! karena gue sayang sama lo! bukan cuma sekedar suka! tapi emang you're like a brother I've never had! Okeh... gue doain semoga lo cepet dapet kerja, lo cepet bisa merit, bisa membina keluarga yg harmonis dan happy (no doubt about that!) ...
Puisi yang dibuat oleh seorang wanita kanada yang munil bernama Margaret Fishback. Waktu itu dia dan tunangannya bernama Paul, akan memimpin sebuah retret di suatu tempat perkemahan di utara Toronto. Ditengah perjalanan, mereka melewati danau Echo. Ia dan Paul berjalan bergandengan tangan di pantai pasir. Ketika mereka kembali berjalan ke mobil mereka, dengan jelas mereka dapat melihat bekas jejak kaki mereka, tapi di beberapa tempat, ombak pantai telah menyapu satu pasang jejak kaki. "Hai Paul, lihat, jejak kakiku hilang," seru Margaret. "Itukah mungkin yang akan terjadi dalam impian pernikahan kita? Semua cita-cita kita mungkin akan lenyap disapu gelombang air," lirih Margaret. "Jangan berpikir begitu," protes Paul. "Aku malah melihat lambang yang indah. Setelah kita menikah, yang semula dua akan menjadi satu. Lihat itu, di situ jejak kaki kita masih ada lengkap dua pasang." Mereka berjalan terus. "Paul, lihat, di sini jejakku hilang ...
Comments