Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2003

HAPPY HOLIDAY everyone!

Met Idul Fitri , Mudah mudahan kesalahan gue sama temen2 gue dimaapin. I'm not a saint.. So, it's possible for me to make mistakes. maapin gue ya... Di kantor gue hari ini hari terakhir masuk. untuk libur seminggu.... :) So met liburan ya semua. Tapi ada kisah sedihnya, karena hari ini adalah hari terakhir temen gue, Caroline , masuk kerja. So, bye bye Carol... I'll miss you! selamat menempuh hidup baru! ... (katanya mau nikah? jadi gak?) Dan kemaren adalah hari terakhir temen gue, Meri , masuk kerja.. ternyata dia mengundurkan diri... Hicks Meri.. maafkan segala kesalahanku ya... kalau daku pernah berbuat salah sama dikau... Dan kemarennya lagi adalah hari terakhir (dan untuk ketemu lagi tanggal 2 Desember) bagi temen gue, Steven , yang mau merit di Ambon sama cewenya, Audrey , ... So you guys.. selamat menempuh hidup baru ya... Love ya Both!

Seputar cerita dari puisi Foot Prints.

Puisi yang dibuat oleh seorang wanita kanada yang munil bernama Margaret Fishback. Waktu itu dia dan tunangannya bernama Paul, akan memimpin sebuah retret di suatu tempat perkemahan di utara Toronto. Ditengah perjalanan, mereka melewati danau Echo. Ia dan Paul berjalan bergandengan tangan di pantai pasir. Ketika mereka kembali berjalan ke mobil mereka, dengan jelas mereka dapat melihat bekas jejak kaki mereka, tapi di beberapa tempat, ombak pantai telah menyapu satu pasang jejak kaki. "Hai Paul, lihat, jejak kakiku hilang," seru Margaret. "Itukah mungkin yang akan terjadi dalam impian pernikahan kita? Semua cita-cita kita mungkin akan lenyap disapu gelombang air," lirih Margaret. "Jangan berpikir begitu," protes Paul. "Aku malah melihat lambang yang indah. Setelah kita menikah, yang semula dua akan menjadi satu. Lihat itu, di situ jejak kaki kita masih ada lengkap dua pasang." Mereka berjalan terus. "Paul, lihat, di sini jejakku hilang

Bukan sembarang pekerja

Dua minggu ini, band gereja latian sebuah lagu favorit gue. Lagu ini (katanya) lagu lama. Bukan Sembarang Pekerja Telah lama ku cari cari Langkah hidup yang lebih pasti Hidup penuh kemenangan setiap hari Suatu saat Yesus panggilku menjadi pekerja Melayani, jadi saksi bagi Dia Bukan sembarang pekerja, la... la... la... Yesus ku luar biasa, la... la... la... Dia Raja sgala raja, la... la... la... Memanggilku menuai ladangNya Hanya anugrah semata, la... la... la... Aku dipakai olehNya, la... la... la... Sungguh amat istimewa Menjadi pekerja Kristus yang mulia Akhirnya team menemukan the right rithm and keys. Soalnya kalo dinyanyiin biasa kurang kena! (Dziig... kena apanya ya?). Katanya sih, lagu ini fast beat (nggak tau juga sih, itu kan katanya) tapi team berhasil merombak rithmnya menjadi JAZZ SERU! Lagu ini sangat berkesan buat gue, dimana ketika gue denger lagu ini, ngingetin gue waktu pertama kali menemukan Langkah hidup yang pasti bersama Dia. Jadi bisa inget kembali ka

Seven Wonders

Cerita ini gue dapet udah lama banget, tapi beberapa minggu lalu, pas gue jadi MC di kebaktian pemuda, cerita ini kembali gue baca. Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi : 1. Piramida 2. Taj Mahal 3. Tembok Besar China 4. Menara Pisa 5. Kuil Angkor 6. Menara Eiffel 7. Kuil Parthenon Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya. Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya." Gadis itu ragu sejenak, kemudian me