Cerita ini gue dapet udah lama banget, tapi beberapa minggu lalu, pas gue jadi MC di kebaktian pemuda, cerita ini kembali gue baca.
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi :
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, Tujuh Keajaiban Dunia adalah"
1. Bisa melihat,
2. Bisa mendengar,
3. Bisa menyentuh,
4. Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5. Bisa merasakan,
6. Bisa tertawa
7. Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban". Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa".
Gue inget lagi bahwa apa yang diberikan Tuhan itu keajaiban, Jadi... apa yang gue punya sekarang baik fisik, mental, harta dan sebagainya, itu hanyalah kemurahan Tuhan semata. So... gue cuma bisa bilang. Thank you Lord!
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi :
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, Tujuh Keajaiban Dunia adalah"
1. Bisa melihat,
2. Bisa mendengar,
3. Bisa menyentuh,
4. Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5. Bisa merasakan,
6. Bisa tertawa
7. Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban". Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa".
Gue inget lagi bahwa apa yang diberikan Tuhan itu keajaiban, Jadi... apa yang gue punya sekarang baik fisik, mental, harta dan sebagainya, itu hanyalah kemurahan Tuhan semata. So... gue cuma bisa bilang. Thank you Lord!
Comments