Warehouse

Jadi ceritanya, beberapa hari yang lalu harus review kerjaan orang. Dari situ terpaksa harus detail semua teks tulisan, penulisan dan kata-kata di dalamnya harus benar sesuai dengan yang dimaksudkan .. ehm .. padahal bahasa gue di sini agak-agak kacau juga ya? .. ah sudah lah .. gpp .. yg penting curcol! *hayah* Salah satu yang bikin gue musti buka kamus dan cari-cari cara penulisan adalah penulisan untuk label . Di bahan yang gue review itu, ada gambar, misal: kemeja lengan panjang, dengan label tulisan "kemeja lengan panjang" di bawahnya. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ditulis dengan huruf kapital di awal dengan titik di akhir? .. seperti kalimat? Atau seperti judul dengan huruf kapital di setiap awal kata? Jadi setelah baca-baca dan liat liat .. salah satunya ke sini ... ternyata kalo label gitu, huruf kecil semua aja ... Tidak pake huruf kapital di awal dan titik di akhir karena bukan kalimat. Tidak pake huruf kapital di awal karena bukan judul. Hanya keteran...

menulislah Lomba Menulis Sebenernya .. lagi ga ada ide buat nulis .. tapi .. ada yg bilang kalo nulis itu bagian dari terapi penyembuhan . So .. here I am writting. Here are some tips yg dikasih mr. JWP kalo dah mentok mo nulis apa. Something that you are thinking or worrying about too much Something that you are dreaming about Something that you feel is affecting your life in an unhealthy way Something that you have been avoiding for days, weeks, or years Gue cuma mo cerita .. Perjalanan hidup itu .. ga selalu mulus dan sesuai kehendak kita sih ... Banyak hal yang seringkali menjadi penghalang terwujudnya sebuah impian. Gue sering kali berpendapat, ketika suatu impian dihalangi .. kemungkinan sangat besar sekali, gue ga boleh dapetin tuh impian. Mungkin ... impian gue hanya harapan daging semata. Contohnya .. Waktu sama alm. Sam .. banyak event yang kami ga bisa datengin, padahal .. it's a great event. Dari kebaktian keluarga, pernikahan saudara, diskusi ...

wajahmu selalu terbayang dalam setiap angan yang tak pernah bisa hilang walau sekejab ingin selalu dekatmu enggan hati berpisah larut dalam dekapanmu setiap saat, setiap saat reff: oh kasih, janganlah pergi tetaplah kau selalu di sini jangan biarkan diriku sendiri larut di dalam sepi kasih, janganlah pergi tetaplah kau selalu di sini jangan biarkan diriku sendiri larut di dalam sepi larut (hanyut) di dalam sepi ooooo ... kasih jangan kau pergi terlelap dalam belaianmu takkan pernah kulepas dalam hidupku kau manja dalam pelukan gemulai setiap gerakanmu membuatku selalu rindu ku kecup lembut bibirmu kusayang pada...

Dua orang diberikan tugas ... cari yang jual semangka ... Giliran si X yang jawab duluan ... X: Di ujung jalan sana ada yg jual semangka Bos: berapa harganya? X: . bntar pak .. *pergi lagi ke ujung jalan dan balik lagi* X: harganya *toot* rupiah se-kilo. Bos: baiklah ... Lalu si Y menjawab .. Y: di ujung jalan sana ada yang jual semangka, dan dia satu-satunya penjual semangka di wilayah ini. Harganya *toot* per kilo, tapi bisa dapet kortingan kalo beli agak banyak, minimal 8 kilo dapet kortingan 20%. Semangkanya langsung diambil dari Indramayu, dateng 2 hari lalu kondisi fresh. Bos: excellent The point is .. Selain bekerja keras .. berpikirlah keras!

Jika memiliki info yang cukup banyak, sebaiknya diberikan bertahap sesuai kebutuhan! Too much information will kill you Contoh yang paling keliatan itu, pelajaran matematika SD - SMA. Semua pelajaran sebenernya sih ngulang-ngulang .. tp bedanya hanya kedalaman materi yang dibahas. Jadi sepertinya 1 bab matematika itu, di irit2 pengetahuannya dari SD sampe SMA. Alasan yang paling masuk akal adalah tingkat pemahaman anak/manusia itu bertahap. Dari cuma hal-hal simpel .. trus berlanjut ke hal-hal yang agak rumit.

Satu hal yang selalu jadi permasalahan di penulisan matematika. Yaitu perbedaan penggunaan jumlah dan banyak. Sementara menurut KBBI adalah sebagai berikut: jum.lah  [n] banyaknya (tt bilangan atau sesuatu yg dikumpulkan menjadi satu): ia menghitung -- uang yg diterimanya dl bulan ini ba.nyak  [a] (1) besar jumlahnya; tidak sedikit: saudagar itu -- uangnya; (2) num jumlah bilangan: berapa orang -- nya?; -- nya lima puluh orang murid; (3) adv cak amat; sangat; lebih-lebih: -- terima kasih Kinda mirip yak? .. well .. gue selalu membedakan penggunaan mereka pada benda-benda yang dapat dihitung atau harus menggunakan operasi dulu baru mendapatkan hasilnya. Contoh yang paling mudah, gunakan dalam kalimat yang berkaitan dengan uang. Cth: Q: Berapa jumlah uangmu? A: Tiga puluh lima ribu rupiah Untuk kata  jumlah , digunakan untuk mengetahui isi suatu kumpulang yang perlu melaui proses dengan operasi hitung. Misal, jumlah pengeluaran bulan ini. Sementara kata...

time really flies whiii .. gak terasa .. it's been over a year gue sama sekali ga posting di sini ... sejak meninggalkan blog ini dan masuk ke multiply .. karena bisa langsung post ke FB .. hayah .. hanya karena itu? .. ngga juga sih .. sepertinya waktu itu lagi demen2nya ganti2 free hosting .. Tapi,  pas gue deket juga sama anak motor, si Ambon bernama Samuel Telaparij . Seinget gue .. waktu itu gue ga mo bawa2 masa lalu gue untuk dia .. gue juga pengen numpahin segala tete' bengek kehidupan gue tanpa di judge oleh orang-orang yg kenal gue, makanya pindah ke sini . but then .. here I am .. returning to this alley again.